Selamat Datang di Blog selaluterinspirai.blogspot.com Terimakasih atas kunjungannya, Arigatou Gosaimasu!

Minggu, 29 November 2015



LAPORAN PRAKTIKUM
UJI KANDUNGAN MAKANAN
 



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7 (XI MIPA 4)
Annisa Seftiani
Esa Farhan Rustandar
Maulana Nur Ardian
Novita Sari

SMAN 1 CIKEMBAR
2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN
I.1.       Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak.
Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh makan harus di pecah terlebih dahulu.zat-zat makanan adalah substansi yang dalam makanan yang di butuhkan tubuh untuk menjalankan proses-proses metabolisme. Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepatdan mengandung zat nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, air, mineral dan vitamin.
Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam berbagai bahan makanan.
I.2.       Rumusan Masalah
Zat apa saja yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi?
I.3.       Tujuan
Ø  Mengetahu zat-zat makanan dalan beberapa zat makanan
Ø  Menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak pada berbagai makanan
I.4.       Manfaat
Dapat mengetahui kandungan zat makanan yang di teliti.


BAB II
DASAR TEORI
II.1.     Zat Dalam Makanan
1.      Amilum
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat yang utama sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu sebagai penghasil energi.
2.      Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di uji dengan kertas buram, jika setelah kertas kering terdapat noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung lemak.

3.      Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.
4.      Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat  terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus –CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut “cincin piranosa”, bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.




BAB III
LAPORAN PRAKTIKUM
III.1.    Langkah Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2.       Melakukan uji makanan.
3.      Percobaan 1 : Uji amilum
a)      Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin, dan tumbuk.
b)      Bahan makanan tersebut diletakan pada plat tetes, kemudian beri label sesuai nama makanan.
c)      Bahan makanan tersebut ditetesi glugol sebanyak 2 tetes.
d)     Mengamati perubahan warna yang terjadi.
e)      Memasukkan data pada tabel pengamatan.
4.      Percobaan 2 : Uji protein
a)      Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.
b)      Memasukkan air secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c)      Masukan tumbukan pada plat tetes dan tetesi dengan biuret.
d)     Mengamati perubahan warna yang terjadi.
e)      Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain.
5.      Percobaan 3 : Uji glokusa.
a)      Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.
b)      Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c)      Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
d)     Tetesi tabung reaksi tersebut dengan benedict.
e)      Panaskan tabung reaksi d atas pembakar spirtus.
f)       Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain
6.      Percobaan 4 : Uji Lemak.
a)      Teteskan bahan yang akan di uji pada kertas buram.
b)      Jemur kertas buram di bawah terik matahari.
c)      Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
d)     Memasukkan data pada table pengamatan.

Bahan Makanan
Warna Awal
Reaksi Perubahan Warna
Noda Transparan
Hasil Uji Makanan
Lugol
Biuret
Benedict (Dipanaskan)
Amilum
Protein
Glukosa
Lemak
Tahu
Putih
Kuning
Ungu
Biru
-
-
+
-
-
Tempe
Putih
Kuning
Ungu
Biru
-
-
+
-
-
Telur
Kuning
Kuning
Ungu
Biru
-
-
+
-
-
Minyak Goreng
Kuning
Jingga
Biru muda
Biru
+
-
-
-
+
Mentega
Kuning
Jingga
Biru muda
Biru
+
-
-
-
+
Tepung Beras
Putih
Biru kehitaman
Ungu kebiruan
Biru
-
+
-
-
-
Tepung Kanji
Putih
Biru kehitaman
Ungu muda
Biru
-
+
-
-
-
Gula Pasir
Putih
Kuning
Biru muda
Putih Kekuningan
-
-
-
+
-
Tepung Terigu
Putih
Biru kehitaman
Ungu muda
Biru
-
+
-
-
-
III.2.    Data Pengamatan

Keterangan :
Ø  Beri Tanda (+) jika hasilnya positif dan tanda (-) jika hasilnya negative
Ø  Noda pada kertas transparan tanda  (+) jika transparan dan tanda (-) jika tidak transparan
Penjelasan:
Ø  Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Artinya jika ada makanan yang mendekati warna hita, maka kandungan amilumnya hanya sedikit.
Ø  Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Artinya jika ada makanan yang mendekati warana ungu artinya kandungan proteinnya hanya sedikit.
Ø  Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi, ketika zat benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan warna merah bata. Jika wrna nya hanya mendekati warna merah bata, missal pada praktikum kali ini, maka kandungan glukosanya hanya sedikit, ataupun karena faktor lainnya, seperti kurang sempurnanya pemansan saat praktikum, dll.
BAB IV
PENUTUP
IV.1.    Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil praktek ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan  setelah dicampur oleh lugol maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.
Jika makanan tersebut berubah warna menjadi warna orange-kekuning-kuningan atau terdapat endapan setelah dicampur benedict dan dibakar maka makanan tersebut mengandung glukosa.
Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparan setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak.
Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein.
IV.2.    Kritik dan Saran
            Kami menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan dimasa mendatang baik bagi penulis atau bagi pembaca.


Daftar Pustaka
http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
http://www.id.wikipedia.com